KRICOM - Sedikitnya tiga orang tewas dan 24 orang lainnya terluka akibat bom mobil yang meledak hari ini, Kamis (6/12/2018) di Iran. Menurut keterangan media setempat, insiden tersebut terjadi di salah satu markas polisi di sebelah tenggara Iran.
Dilansir dari Reuters, lokasi insiden terjadi di Provinsi Sistan-Baluchestan. Provinsi tersebut dikenal banyak dihuni oleh kelompok Muslim Sunni di negara Iran yang mayoritas Syiah.
Selain itu, provinsi tersebut juga dikenal sering terjadi sejumlah kasus kejahatan, mulai dari penyelundupan obat-obatan terlarang hingga serangan kelompok separatis.
"Tiga orang tewas dan sejumlah lainnya terluka," kata Chabahar, mewakili Gubernur Rahmdel Bameri kepada awak media.
"Polisi menghentikan mobil bermuatan bahan peledak dan mulai menembaki sopir ... yang kemudian memicu ledakan dekat markas polisi di Chabahar," imbuhnya.
Baca Juga : Demokrat sebut Kasus Perusakan Baliho Tak Sesederhana Pernyataan Wiranto
Sementara seorang pejabat menyebutkan, teroris yang melakukan aksinya itu terbunuh. Namun ia tidak merinci lebih jauh pernyataannya itu.
Dari tiga korban tewas tersebut, Wakil Gubernur Mohammad Hadi Masrashi menyebut ada dua orang polisi yang tewas.
sejauh ini belum ada yang mengklaim bertanggung jawab atas insiden yang melukai 24 orang tersbeut. Namun kantor berita Iran (IRNA) menduga aksi itu dilancarkan oleh kelompok jihadis Ansar al-Furqan.