KRICOM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo turut menghadiri acara Sewindu Haul Gus Dur di Jalan Warung Silah, Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat (22/12/2017) malam. Ganjar hadir ke lokasi dengan menggunakan pakaian batik dengan terusan celana bahan hitam disertai kopiah.
Ia bercerita, dirinya datang setelah mendapat undangan dari Ketua Panitia Penyelenggara Sewindu Haul Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid. Undangan itu disampaikan Yenny langsung ke Semarang mendatangi kantor kerja Ganjar, Kamis (21/12/2017).
"Kemarin Mbak Yenny ke Semarang dan beliau mengundang, 'Mas Ganjar mbok kalau bisa, besok hadir'. Maka saya datang," ungkap Ganjar ditemui di lokasi.
Menurut dia, acara Sewindu Haul Gus dilaksankan pada momentum yang tepat. Gus Dur terkenal dengan semangat menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan saat ini urusan persatuan perlu dikuatkan di Indonesia.
"Saya kira masalah momentumnya ya, di tengah bangsa yang merindukan persatuan, maka kita semua rindu Gus Dur gitu," kata kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.
Usai menyampaikan hal itu, Ganjar memasuki area lokasi Sewindu Haul Gus Dur. Dia datang sendiri tanpa didampingi oleh para ajudannya.
Sementara mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo menuturkan, jika Haul Gus Dur ini perlu dijadikan momentum positif bagi Indonesia. Terutama pada sisi kemajemukan. Karena, kata dia, Indonesia identik dengan kemajemukan.
"Semoga Haul Gus Dur ini bisa jadi momentum bagi bangsa Indonesia, untuk makin sadar bahwa kemajemukan adalah keniscayaan yang melekat pada bangsa ini. Yang terus agar tetap terekat erat pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujar Gatot dalam pidatonya.