KRIMINALITAS.COM, Jakarta - Pangkrisna (29) baru menyadari kematian suaminya tercintaFahrul Majid (35) sehari setelah suaminya tenggelam di perairan Kepulauan Seribu.
Ia mengaku memiliki firasat aneh sebelum ditinggal sang suami. Firasat itu yakni, dua putrinya yang diketahui bernama Nafisa (2) dan Nabil (7) terus menangis tanpa sebab dan enggan lepas dari pangkuan Fahrul sebelum pergi memancing ikan.
"Pas Jumat (6/5) pagi mereka (Nafisa dan Nabil) terus menangis. Padahal mereka biasanya ngak rewel," tuturnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (9/5).
Dia menambahkan, sebelum perahu tenggelam, Jumat (6/5) malam sekitar pukul21.00, dirinya sempat kontak-kontakan dengan suaminya menanyakan kabar keduaanaknya dan izin pamit.
"Tapi cuma lima menit teleponnya, katanya sinyalnya jelek. Ya mungkin itu terakhir kali saya komunikasi sama suami saya," tuturnya
Pangkrisna pun hanya pasrah. Sebab,kata dia, kecelakaan perahu tenggelam itu sebuah musibah. "Ya, namanyamusibah siapa yang tahu. Saya ikhlas saja," ujarnya.
Fahrul pun dimakamkan di tempat tinggalnya di Margonda, Depok, Minggu pagi (8/5).
Sebelumnya, empat wisatawan ditemukan tewas di Perairan Pulau Air, Kepulauan Seribu. Korban yang diketahui bernama Gioksun (47), Fahrul Majid (35), Sonson (45), dan Oki (56). Mereka tewas akibat perahu yang disewa bocor hingga tenggelam sejauh 1,5 mil barat Pulau Panggang.
Di samping itu, jasad satu korban lainnya yang diketahui bernama Giokliong (58) baru ditemukan hari ini oleh nelayan warga Pulau Panggang.
(Kanugrahan)