KRIMINALITAS.COM, Jakarta - Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengaku belum bisa memastikan penyebab terbakarnya kapal Zuhro Ekspress.
"Sampai sore ini kami masih mengumpulkan data-data," ujar Soerjanto kepada wartawan Minggu (1/1/2017).
Soerjanto menambahkan, hingga saat ini pihaknya masih mencari penyebab terjadinya kebakaran kapal yang menewaskan 23 penumpang.
"Dari penumpang diceritakan berawal dari kamar mesin, terus api cepat membesar di mulai dari muncul asap kemudian di ikut api yang keluar dari kamar mesin cepat membesar," imbuhnya.
"Kalau dari surat yang kami dapat, sertifikatnya masih layak jalan, untuk berlayar ya dari KSOP masih layak jalan," tandasnya.
Seperti diketahui, Kapal Zuhro Express mengalami kebakaran hebat. Kapal yang mengangkut 300 penumpang ini terbakar di perjalanan menuju Pulau Tidung. Sebelum terbakar, kapal ini berangkat dari Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke menuju Pulau Tidung. Namun baru 15 menit berangkat, dari kapal terlihat kepulan asap yang dilanjut dengan nyala api ke seluruh badan kapal.
Rincian korban hingga saat ini ada 23 orang meninggal dunia, 17 orang luka-luka, 17 orang hilang dan 194 orang selamat.