KRIMINALITAS.COM, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan penghargaan bagi 87 anggota Polri yang berhasil mengungkap kasus pembunuhan di rumah Dodi Triono di Pulomas, Jakarta Timur. Acara pemberian penghargaan ini berlangsung di Polda Metro Jaya, Rabu (18/1/2017).
Beberapa di antaranya yang hadir, antara lain Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Ruddy Herianto, Kapolres Jakarta Timur Kombes Mohammad Agung Budijono, Kapolres Depok Kombes Herry Heryawan, Kasubdit Jatanras AKBP Hendy Kurniawan, dan Kasat Reskrim Polres Jaktim, AKBP Sapta Maulana.
Dalam sambutannya, Tito mengatakan, Polda Metro Jaya merupakan barometer nasional. Prestasi anggota Polda, mewakili citra 420 ribu anggota Polri secara keseluruhan.
"Kalau kalian berbuat dan berprestasi baik, maka citra Mabes Polri juga akan baik. Tapi, kalau kalian buruk, Polri akan buruk," kata Tito di Lapangan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (18/1/2017).
Tito mengapresiasi penangkapan empat pelaku yang tak lebih dari 24 jam sejak peristiwa pembunuhan terjadi. Dia pun menyamakan anggotanya dengan kepolisian internasional lainnya.
"Kasus ini diungkap saat isunya tengah trending di media massa. Jika diungkap beberapa hari kemudian, mungkin jadi gak bagus," ungkapnya.
Selain itu, Tito juga menyebut kalau kasus yang menewaskan enam orang itu menjadi perhatian publik dan media. Dia pun paham dengan tekanan yang tinggi dari masyarakat untuk segera mengungkap kasus ini.
"Kita bersyukur kepada Allah bahwa kasus ini dapat diselesaikan dalam waktu kurang satu hari," ungkapnya seraya disambut tepuk tangan anggotanya.
Tito juga berjanji, akan memberikan reward untuk ke 87 anggotanya itu. Penghargaan antara lain promosi jabatan, kenaikan pangkat, ?dan pendidikan.
"Kalau yang masih Bintara, bisa nanti sekolah perwira. Kalau, perwira rendah bisa naik ke Pamen, itu jadi perhatian Kapolda Metro Jaya. Kalau yang AKBP ke atas, biar urusan saya dan jajaran," tutur dia.
Dia yakin, anggota yang berprestasi akan dicari oleh pimpinan karena merasa berguna untuk jajaran dan mengharumkan nama pimpinan.
"Saya janji, jika ada anggota yang berprestasi, saya akan datang langsung dan menyalami. Seperti kasus bom di Polresta Surakarta dan bakti sosial oleh Kapolres Cimahi," pungkasnya.
Sebelumnya, perampokan yang terjadi di daerah Pulomas, Jakarta Timur, pada Senin 26 Desember 2016 silam, menjadi pusat perhatian masyarakat. Pasalnya, 4 perampok menyekap 11 orang penghuni rumah di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter.
Penyekapan itu menewaskan sebanyak 6 orang, yakni Dodi Triono (59), dua anak Dodi, Diona Arika (16), Dianita Gemma (9), serta Amelia Callista (10) yang merupakan teman anak Dodi. Juga Yanto, supir Dodi. Sedangkan sopir Dodi lainnya yang bernama Tasrok (40) meninggal saat dibawa ke rumah sakit.
Petugas kepolisian juga telah berhasil menangkap tersangka Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang di daerah Bekasi, dua hari setelah perampokan terjadi, yakni Rabu (28/12). Sedangkan Ucok diamankan pihak Jatanras Polda Metro Jaya di hari yang sama.
Sementara itu, tersangka yang sempat masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), Ius Pane ditangkap di Medan, Sumatera Utara, pada 1 Januari 2017 silam.